Selasa, 12 Mei 2009

Contoh Rancangan Mengajar Pramuka Siaga

RANCANGAN MENGAJAR ( RM )



GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG

GUGUS DEPAN 02039 – 02040

PANGKALAN SDN SARIJADI SELATAN 1




ALAT BANTU



Sapu Tangan, Sal, Setangan Leher

POKOK BAHASAN : PERMAINAN PRAMUKA


Karton, Kertas, Kardus Bekas



Pensil, Spidol, Alat Gambar

WAKTU : 2 x 60 menit


Tali Rapia, Tali Pramuka

TANGGAL :


SKU dan SKK

SASARAN : Peserta didik merasa senang dengan permainan

yang penuh wawasan guna menambah ilmu

pengetahuan bagi adik-adik siaga serta

membentuk anak siaga menjadi ramah, sopan,

tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak

mudah putus asa, riang serta gembira dan penuh

semangat.


LAIN - LAIN :



MENIT

GARIS BESAR POKOK BAHASAN

METODE


10'

Pengantar:

Tata cara dan Aturan Permainan


Ceramah


20’


15’


20’


20’


15’


20’


Inti

  1. Permainan Ramai


  1. Permainan Tenang


  1. Permainan Kelompok


  1. Permainan Ketangkasan/Keterampilan


  1. Permainan Panca Indera


  1. Permainan untuk Mencapai SKU







Praktek




Kesimpulan :

Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak

mengandung wawasan dan ilmu pengetahuan untuk

menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan,

kreatifitas, cinta alam dan lingkungan ramah, sopan,tegas,

giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa,

riang serta gembira dan penuh semangat.




Ceramah

REFERENSI :

  1. Buku Petunjuk Praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga (Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2003)

  2. www. Pramuka.or.id (Website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka)

  3. website Forum para Pramuka

CATATAN :






Bandung,

Pembina



R I Y A D I, MT

NTA. 0919.2652


PERMAINAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN



I. PENDAHULUAN


Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak mengandung wawasan dan ilmu

pengetahuan untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan, kreatifitas, cinta alam

dan lingkungan ramah, sopan,tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa,

riang serta gembira dan penuh semangat.


II. MATERI POKOK


  1. Permainan Kelompok

Anak bermain sambil belajar tidak untuk dirinya sendiri tetapi bermain sambil belajar untuk nama kelompoknya. Anak perlu diberi pengertian bahwa ia bermain bukan untuk dirinya, tetapi untuk kelompoknya, mencapai kemenangan untuk kelompoknya. Dalam hal ini anak akan di didik untuk bersikap tidak mementingkan diri sendiri, sikap solidaritas serta sikap tanggung jawab.

  1. Permainan Ramai

Kebiasaan anak baik di rumah maupun disekolah untuk dilarang gaduh, dalam permainan ini anak diberi kebebasan untuk berbuat gaduh sambil belajar, tetapi mereka juga dapat DIAM bila diperlukan. Dengan berbuat gaduh, anak akan melepaskan energi yang berlebihan dalam dirinya, hal itu baik untuk keseimbangan tubuh anak agar tetap sehat, tanpa sadar mereka telah mengolah ragakan diri.

3. Permainan Tenang

Permainan ini untuk meningkatkan penguasaan diri bagi anak yang sukar diminta diam sejenak, tapi ada baiknya kita mendidik anak untuk mencoba membiasakan diri berarti menguasai pikiran, sikap, tingkah laku dan hati nuraninya.

4. Permainan Ketangkasan/Keterampilan

Dalam permainan ini anak di didik untuk berusaha tidak putus asa, percaya diri dan kreatif dalam imajinasi membuat karya/keterampilan, berbahasa indonesia yang baik dan benar, serta mengajarkan ketangkasan pada anak sehingga anak merasa nyaman dan cinta tanah air, lingkungan, serta cinta Pramuka.

  1. Permainan untuk Mencapai SKU

Permainan ini sangat penting bagi anak siaga, karena apa yang diajarkan, akan dipraktekan. Mereka akan mulai menyadari artinya pengetahuan tekhnik kepramukaan, disini mulai ditumbuhkan pada diri anak untuk percaya diri karena tahu arti yang diajarkan kepadanya.


Agar latihan dapat berhasil dengan baik, hal-hal yang harus diperhatikan pembina :

  1. Acara harus menarik

  2. Berisi pendidikan yang ingin dicapai dengan berpedoman pada SKU, SKK serta untuk mencapai Pramuka Garuda.

  3. Pelaksanaannya sesuai dengan Prinsip Dasar Metodik Kepramukaan.

  4. Hubungan antar Pembina dengan para siaga akrab seperti ayah dan anak, dan sesuai dengan sistem Among.

  5. Adanya alat kegiatan yang memadai disesuaikan dengan keadaan lingkungan setempat.

  6. variasi acara.

    1. Hendaknya acara latihan berselang antara permainan Ramai dengan permainan Tenang, agar para Siaga tetap bersemangat dan bergembira.

    2. Pada saat kegembiraan para Siaga meuncak, sebaiknya permainan dihentikan agar anak merasa kurang dan ingin selalu datang latihan.

    3. Waktu latihan maksimal 120 menit dan minimal 90 menit.

    4. Sebaiknya keseluruhan acara pada setiap latihan mempunyai satu tema atau judul yang merupakan rangkaian cerita.


III. PENUTUP


Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak mengandung wawasan dan ilmu

pengetahuan untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan, kreatifitas, cinta alam

dan lingkungan ramah, sopan,tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa,

riang serta gembira dan penuh semangat.



KEPUSTAKAAN


  1. Buku Petunjuk Praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga (Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2003)

  2. www. Pramuka.or.id (Website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka)

  3. website Forum para Pramuka








Macam-Macam Permainan





WISATA BAHARI”


1. Menjala Ikan

Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan melatih kerjasama kelompok

Alat : Tali Pramuka/Rapia

Kegiatan : 1. Arena permainan dibatasi dengan membuat lingkaran ataupun persegi empat.

2. Salah satu barang berperan sebagai penjala ikan, sedangkan barung yang lain sebagai ikannya.

3. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, penjala ikan merentangkan tali sebagai jalanya dan berusaha menangkap ikan-ikan yang berenang (berlari) kesana kemari untuk meghindari jala. Barung yang menjadi ikan harus terus berlarian untuk menghindari jala, tetapi tidak boleh keluar dari batas-batas yang telah ditentukan.

4. Bagi peserta yang terkena jaring dinyatakan mati dan harus keluar dari permainan.


2. Kepiting Berjalan

Sasaran : Keterampilan dan melatih panca indera

Alat : Sapu tangan, Sal atau Setangan Leher

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda menentukan jarak garis Start (mulai) dan garis Finish (berhenti).

2. Setiap Barung diwakili satu orang anggotanya.

3. Para peserta ditutup matanya dengan sapu tangan, sal atau setangan leher.

4. Peserta bersiap-siap pada garis start dengan posisi berderet kesamping dalam keadaan merangkap kaki (kaki dan tangan bertumpu pada tanah)

5. Bila Uanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, para peserta harus berjalan merangkak kesamping layaknya seekor kepiting berjalan hingga garis finish.

6. Peserta diusahakan jangan salah arah, peserta yang lebih dulu mencapai finish, dinyatakan sebagai pemenang.


3. Pasar Ikan

Sasaran : Mengenal Jenis-jenis Ikan (kekayaan laut), menghafal huruf dan melatih daya ingat.

Alat : Karton warna-warni ukuran 10 X 15 cm, tiap karton diberi tulisan abjad (huruf besar)

Kegiatan : Potongan karton dimasukan kedalam kotak, setiap peserta diminta untuk mengambil satu karton dan menyebutkan nama ikan yang huruf awalnya sesuai dengan huruf pada karton yang di ambilnya. Misalkan huruf “T” untuk “Teri, huruf “B” untuk bawal.


4. Mata Angin

Bentuk : Permainan Kelompok

Sasaran : Menyelesaikan SKU dan Menghafal Arah Mata Angin

Kegiatan. : 1. Yanda/Bunda meletakan barang seperti batu, sepatu atau benda lain yang merupakan empat arah mata angina.

2. Peserta berada diluar arena, sedang Yanda/Bunda berdiri di titik pusat mata angin, dengan menghadap ke UTARA (bukan UTARA sebenarnya, tetapi berubah-rubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Untuk memulai permainan, Yanda/Bunda meberi aba-aba dengan peluit, kemudia meneriakan salah satu arah mata angin, misalnya TIMUR, maka peserta harus berlari menuju benda yang berada di arah TIMUR dan berhenti di tempat tersebut.

4. Dalam berlari mencari arah, Yanda/Bunda memberi waktu sampai 10 hitungan, yang telambat keluar dari permainan.


5. Membakar Ikan

Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama

Alat : - Kertas Koran berbentuk ikan atau kertas bergambar ikan

  • Karton persegi empat dengan ukuran 15 – 20 cm

  • Kapur tulis atau tali untuk membuat lingkaran atau garis

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda membuat lingkaran atau garis awal dan garis akhir.

2. Jarak garis/lingkaran awal dengan akhir sekitar 3 meter

3. Peserta dengan nomor genap dalam barung berada digaris/lingkaran awal dan yang ganjil berada digaris/lingkaran akhir.

4. Koran/kertas yang berbentuk/bergambar ikan diletakan dalam garis/lingkaran awal, kemudian peserta mulai mengipas ikan tersebut menggunakan karton yang telah disediakan dengan anggapan sebagai kipas dan mulai mengipasdari garis/lingkaran awal menuju garis/lingkaran akhir.

5. Setelah sampai garis/lingkaran akhir, peserta yang berada digaris/lingkaran akhir gentian menggiring kembali ikan tersebut menuju garis/lingkaran awal, begitu seterusnya sampai selesai.


PESTA KEBUN”


6. Kaki Seribu

Sasaran : Mencairkan kebekuan

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga berbaris layaknya binatang kaki seribu dengan saling memegang pundak teman di depannya dan terus berjalan mengikuti Yanda/Bunda yang menjadi kepala kaki seribunya.

2. Sambil bernyanyi riang gembira, dengan mengikuti Yanda/Bunda berjalan berkeliling sekitar arena.

3. Pada saat tertentu Yanda/Bunda berhenti berada didalam lingkaran, para siaga lalu membentuk lingkaran spiral (seperti obat nyamuk) yang makin mengecil.

4. Jika sudah padat didalamnya, Yanda/Bunda bergerak keluar dari lingkaran, yakni dengan berjalan melawan arus bentuk lingkaran dan membentuk lingkaran besar kembali.

5. Selama berjalan-jalan membuat gerakan atau gaya-gaya yang lucu, para siaga terus bernyanyi dengan riang gembira.


7. Panen Singkong

Bentuk : Lingkaran Kecil

Alat : Sepatu Siaga yang dipakai

Sasaran : Riang, Akrab, Daya Ingat dan Sikap Kebersamaan

Kegiatan : 1. Para Siaga duduk dan melepaskan sepatunya.

2. Setelah dibuka sepatu kemudian dikumpulkan pada Yanda/Bunda (Sepatu ditumpuk dan diaduk hingga bercampur) di suatu tempat yang agak jauh dari Siaga duduk melingkar.

3. Sebelum Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, Siaga diajak menyanyikan lagu-lagu gembira sambil bertepuk tangan.

4. Pada saat Yanda/Bunda memberi aba-aba, para Siaga berlari mengambil sepatunya masing-masing kemudian kembali duduk ditempat semula dan meletakan sepatunya masing-masing di depannya.

5. Sambil tetap bernyanyi, Yanda/Bunda memberikan aba-aba agar Siaga untuk memindahkan sepatunya ke sebelah kanan temannya, berlangsung terus sampai sepatunya jauh dari pemiliknya.

6. Setelah diberikan aba-aba kembali, Siaga berusaha mencari sepatunya dan setelah ditemukan langsung dipakai kembali..

7. Setelah selesai memakai sepatunya, siaga berbaris menurut Barungnya masing-masing.

8. Barung yang lebih dahulu selesai dan rapi mengenakan sepatunya, dianggap sebagai pemenangnya.


8. Memetik Buah

Bentuk : Lomba Barung

Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama

Alat : - Gambar buah-buahan sebanyak 2 (dua) jenis untuk setiap Barung, dipotong-potong menjadi 8 – 10 bagian yang tidak sama bentuk dan ukurannya.

- Amplop, lem, kertas untuk menempelkan gambar.

Kegiatan : 1. Gambar yang telah dipotong-potong dimasukan amplop secara diaduk.

2. Barung membentuk setengah lingkaran, dan ditengah diletakan amplop berisi gambar, lem dan kerta.

3. Setelah aba-aba mulai, masing-masing Barung membuka amplop dan menyusun gambar buah-buahan tersebut menjadi bentuk gambar yang utuh.

4. Setelah selesai disusun, gambar tersebut direkatkan pada kertas secara bersih dan rapih

5. Barung yang cepat selesai dan karyanya bagus, bersih dan rapih dinyatakan sebagai pemenangnya.


9. Menangkap Belut

Sasaran : Kerjasama dan kekompakan

Alat : Sapu Tangan, Sal atau Setangan Leher

Kegiatan : 1. Salah satu Barung anggotanya menjadi penangkap belut.

2. Barung lainnya menjadi belut, berpegangan pinggang di depannya dan bergerak seperti belut.

3. Siaga yang paling depan tidak ditutup matanya, sedang yang lainnya ditutup matanya.

4. yanda/Bunda bercerita bahwa mereka akan menangkap belut pada malam hari, dan ketika aba-aba mulai diberikan, penangkap belut berusaha menangkap ekornya.

5. Barung yang menjadi belut berusaha menghindar dengan meliuk-liuk, dan yang tertangkap dinyatakan mati/kalah.


10. Pedagang Sayuran

Bentuk : Lomba Barung

Sasaran : Pengayaan Wawasan

Alat : Karton ukuran 10 X 20 cm warna warni diberi tulisan nama-nama sayuran, misalkan kangkung, bayam, terong, taoge dan lain-lain.

Kegiatan : 1. Posisi peserta dalam lomba, sekitar 3 meter didepannya diletakan karton yang telah berisi tulisan nama sayuran (setiap barung satu karton), dalam posisi tertutup/terbalik hingga tidak terbaca.

2. Setelah diberi aba-aba, masing-masing Barung menuju tempat karton dan karton dibalik agar terbaca nama sayuranya.

3. Tugas Barung adalah berusaha mencari benda-benda yang ada disekitarnya (dapat dibawa) dimana huruf awal dari benda-benda tersebut menjadi nama sayuran sesuai yang tertera pada karton bila disusun, misalkan : TISSU huruf awalnya T, ORANG huruf awalnya O, GELANG huruf awalnya G, EMBER huruf awalnya E bila disusun menjadi TOGE.

4. Benda tersebut disusun didepan Barungnya, Barung yang lebih dulu selesai dinyatakan sebagai pemenangnya.



WISATA ALAM”


11. Kereta Express

Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Menanamkan Sikap Kekompakan

Alat : Sapu Tangan, Sal atau Setangan Leher

Kegiatan : 1. Siaga dalam Barungnya berbaris berbanjar membuat rangkaian kereta api, sambil memegang bahu teman didepannya.

2. Siaga paling depan tidak ditutup matanya, dan dia berfungsi sebagai kepala lokomotifnya. Siaga yang lain dibelakangnya ditutup matanya.

3. Kereta api berjalan hilir mudik dalam arena permainan, sambil bernyanyi-nyanyi dengan riang.

4. Rangkaian kereta api diupayakan tidak berbenturan dengan kerata yang lain yang bisa menyebabkan rangkaian kerata terpisah.

5. Sekali-kali Yanda/Bunda memberikan tanda dengan peluit, misalnya “awas rel lepas:’ maka para siaga berhenti dan jongkok, menunggu aba-aba selanjutnya.

6. Setelah diberi tanda lagi bahwa rel sudah diperbaiki, kereta api berjalan lagi tapi dengan berjalan mundur.


12. Taman Bunga

Sasaran : Ketelitian, Kerapihan, Kerjasama dan mengenal warna

Alat : Karton warna-warni ukuran 10 X 20 dan spidol

Kegiatan : 1. Barung berbaris berbanjar, dimuka tiap Barung dengan jarak sekitar 6 meter, diletakan tumpukan karton yang telah diberi tulisan nama bunga, satu nama bunga ditulis rangkap sebanyak warna karton.

2. karton yang telah berisi nama bunga dipotong menjadi 2 bagian, sehingga tulisan nama bunga nenjadi terpisah, misalkan MAWAR menjadi MA dan WAR.

3. Setelah Barung siap Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, maka Siaga yang berdiri paling depan berlari ketumpukan karton dan mengambil salah satu nama bunga sesuai dengan warna karton yang harus sesuai dengan warna bunga sebenarnya, lalu kembali dan meletakan karton di depan Barungnya, kemudian berbaris kebelakang.

4. Siaga berikutnya berlari kea rah tumpukan karton untuk mengambil potongan nama bunga yang sesuai dengan yang diambil siaga sebelumnya.

5. Siaga berikutnya berlari kea rah tumpukan untuk mengambil karton dan nama beunga lainnya, begitu seterusnya sampai Yanda/Bunda memberikan aba-aba permainan selesai.


13. Tersesat di Hutan

Bentuk : Permainan Kelompok

Sasaran : Kecerdasan, Ketelitian dan Kerjasama

Alat : - Gambar satwa yang dipotong menjadi empat bagian yang tidak sama besar dan bentuknya.

  • karton ukuran 22 X 30 cm

  • Lem

Kegiatan 1. Siaga dalam Barung berkelompok, masing-masing Barung berjauhan tempatnya.

2. Potongan gambar satwa ditumpuk dan dicampur di satu tempat yang letaknya agak jauh dari Barung berkumpul.

3. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba, setiap Barung diminta untuk mencari 1 (satu) jenis satwa yang terpotong-potong dan disusun diatas karton

4. Setelah tersusun kemudian dilekatkan dengan lem sehingga dikenali jenis satwa tersebut.

5. Para Siaga berunding untuk menjelaskan nama binatang, kehidupan binatang tersebut, makanannya, ukurannya dan lain-lain..

6. Yanda/Bunda menyuruh Siaga berkumpul membentuk lingkaran besar, kemudian secara bergiliran tiap Barung harus menceritakan hewan yang ditemukan tanpa menyebutkan namanya, tetapi mengungkapkan jenis satwa, benuk tubuhnya, cirri khas, makanan dan sebagainya.

7. barung lain diminta untuk menerka binatang tersebut, dan seterusnya sampai selesai.





14. Banjir Kiriman

Bentuk : Permainan Kelompok

Sasaran : Kensentrasi, Keakraban dan meningkatkan Indera pendengaran

Alat : Tali Pramuka/rapia dan pasak kayu

Kegiatan : 1. Perindukan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok : 1 (satu) Barung berada disebelah sungai dan satu Barung lagi di seberang lainnya berhadapan, sisanya berada ditengah-tengah sebagai banjir yang dibatasi dengan tali pramuka/rapia yang ditarik memanjang diikat di pasak sepanjang 10 meter dan lebar sungai dibuat sekitar 2 – meter.

2. Salah satu Barung yang berada diseberang sungai diberi tugas menyampaikan berita secara singkat kepada Barung yang berada diseberangnya, dengan berkata : “jangan dulu menyebrang ada air bah”, Barung yang menerima berita tersebut harus dapat menangkap berita tersebut dengan baik, karena akan diganggu teriakan Barung yang diberi tugas menjadi banjir layaknya suara bah yang bergemuruh. Agar berita yang disampaikan sulit atau tidak terdengar jelas, maka banjir berlari kian kemari dan berteriak-teriak.

3. Jika barung dapat menerima berita tersebut dapat mengangkat tangan dan menyebutkan beritanya dengan benar, maka yanda/Bunda menghentikan permainan


15. Pemandu Wiasata

Sasaran : Daya ingat, Ketelitian, kerjasama dan Imajinasi

Alat : - Peta Indonesia ukuran besar

- Potongan karton/kertas kecil yang diisi tulisan nama-nama objek wisata nusantara, makanan khas daerah, dan permainan tradisional daerah, mislkan Jam Gadang, Kebun Raya, Borobudur, Dodol, Keramik, Karapan Sapi dan lain-lain

Kegiatan : 1. Barung dalam bentuk lomba, didepannya diletakan peta dan tumpukan karton/kertas yang telah berisi tulisan, dengan jarak sekitar 5 – 6 meter.

2. Setelah diberi aba-aba, Siaga paling depan berlari kearah tumpukan karton/kertas dan mengambil satu tulisan.

3. Setelah dibaca tulisannya, mencari kota yang berhungan dengan tulisan tersebut dan letakan tulisan tersebut pada peta dan tempat yang benar. Misalnya Jam Gadang diletakan di Kota Padang, Karapan Sapi di Kota Madura dan seterusnya hingga Siaga terakhir.

4. Yanda/Bunda akan memeriksa dan menilai Barung mana yang dapat meletakan dengan baik dan benar.


PASAR INPRES”


16. Pasar Ayam

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga dibagi menjadi 3 – 4 kelompok, 1 – 2 Barung menjadi AYAM, Barung yang lain menjadi PENJUAL dan Barung sisanya menjadi PEMBELI.

2. Barung yang menjadi AYAM berjongkok dengan kedua tangan berada dibawah lutut, berjajar dalam satu barisan. PENJUAL berdiri dan berada dekat dengan ayamnya, sedangkan PEMBELI berdiri sambil melihat-lihat ayam-ayam tersebut.

3. PEMBELI harus berakting dengan cara yang meyakinkan untuk menawar ayam yang dijual.

4. Ketika aba-aba dimulai, PEMBELI mulai berakting dengan memeriksa ayam-ayam yang mau dibelinya, dan melakukan pertanyaan dan tawar menawar dengan PENJUAL.

5. Dialog diusahakan mengarah ke hal-hal lucu agar ayam yang ditawar menjadi tertawa, disini PENJUAL dan PEMBELI bebas berbicara memancing ayam agar tertawa.

6. Jika Siaga yang menjadi ayam tertawa, dinyatakan telah laku terjual dan harus keluar dari permainan.


17. Ada Gula Ada Semut

Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama

Alat : - Buah dadu yang terbuat dari karton manila, tiap sisi ditulis huruf-huruf B (badan), P (Kepala), E (ekor), K (kaki), M (mata), dan S (kumis/sungut)

  • Karton dan Spidol kecil

  • Contoh Gambar Semut

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, dadu, spidol, karon diletakan dimuka tiap arung berjarak 3 meter.

2. Saat aba-aba dimulai, Siaga paling depan berlari ketempat dadu, lalu melemparkan (mengocok) dadu dan melihat huruf apa yang tampak pada sisi atas, misalnya huruf P, maka Siaga tersebut mulai menggambar kepala semut, bila telah selesai berlari kembali ke Barungnya dan menepuk Siaga berikutnya.

3. Siaga berikutnya kembali berlari ketempat dadu dan mengocoknya, melihat huruf apa yang keluar misalnya B, maka Siaga tersebut menggambar badan semut dan seterusnya.

4. Barung yang pertama selesai mebuat gambar semut dengan lengkap, maka dinyatakan sebagai pemenang.






18. Nasi Tumpeng

Sasaran : Kecerdasan, Kerjasama dan Disiplin Pembagian Tugas

Alat : - Potongan karton berwarna ukuran 10 X 20 cm bertuliskan bahan-bahan pembuat nasi tumpeng yang terdiri dari :

  • Bahan Pokok : nasi putih, sayuran rebus (toge, kacang panjang, kangkung), urab kelapa, gorengan (tempe, tahu,), telur rebus, ayam goring dan lain-lain.

  • Bahan Pengecoh : rending, sayur asem, gulai, bakso, ikan laut dan lain-lain.

Kegiatan : 1. Untuk setiap Barung disediakan 1 (satu) set bahan nasi tumpeng yang ditulis pada karton berlainan warna.

2. potongan karton diaduk dan ditumpuk ditengah-tengah lingkaran besar.

3. Siaga duduk berkeliling lingkaran dengan jarak sekitar 5 meter dari tumpukan karton.

4. Setelah diberi aba-aba, secara bergantian Siaga dari masing-masing Barung lari ketengah dan mengambil sebuah karton yang bertuliskan bahan pembuat nasi tumpeng.

5. Karton diletakan ditengah Barungnya dan menepuk Siaga berikutnya untuk mengambil karton berikutnya hingga semua Siaga dalam Barung mendapatkan giliran dan diulang kembali dari siaga pertama.

6. Saat ada aba-aba berhenti, semua siaga menghentikan tugasnya, kemudian jumlah karton dihitung dan diperiksa apa ada kesalahan atau tidak. Barung yang mengumpulkan karton paling banyak mengumpulkan karton yang benar dan paling sedikit membuat kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.


19. Pedagang Asongan

Sasaran : Riang dan Akrab

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga duduk membuat lingkaran besar, dan Yanda/Bunda berdiri ditengah-tengah lingkaran.

2. Yanda/Bunda menunjuk salah satu Siaga untuk berperan menjadi pedagang asongan. Pedagang asongan membisikan jenis barang dagangannya yang akan dijual kepada Yanda/Bunda., barang dagangan bebas, baik berupa makanan ataupun yang lain

3. Selanjutnya pedangang asongan berkeliling lingkaran menawarkan makanan yang akan dijualnya. Misalkan kue donat, pedagang asongan menawarkannya dengan cara : “kue manis, bentuknya bulat, ditengahnya berlubang, ada rasa coklat, rasa strabery” dan seterusnya.

4. Siaga yang tahu nama makanan yang ditawarkan bisa mengangkat tangan, setelah ditunjuk Yanda/Bunda baru menyebutkan nama makannya. Jika jawabannya benar, maka pedangang asongan diganti oleh Siaga yang menjawabnya dan permainan dilanjutkan seperti semula.


20. Mesin Hitung

Sasaran : Ketelitian, Kecerdasan dan Daya Kreasi

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga membentuk lingkaran besar, Yanda/Bunda berdiri ditengahnya.

2. Permainan bersifat individu dengan dasar prinsip berhitung (tambah, kali, kurang, bagi).

3. Bila Yanda/Bunda menyebutkan sebuah angka dan menunjuk salah satu Siaga, maka Siaga yang ditunjuk harus menjawab angka yang diminta, misalkan : Yanda/Bunda menyebut angka “25”

a. tambah sepuluh (maka Siaga harus menjawab = 35)

b. kurang tujuh (maka Siaga harus menjawab = 28)

c. bagi lima (maka Siaga harus menjawab = 5)

d. kali sepuluh (maka Siaga harus menjawab = 250)

4. Sebaiknya permainan dimulai dengan hitungan yang sederhana, makin lama makin sukar.

5. Siaga yang salah menjawab keluar dari permainan, setelah selesai jumlah Siaga yang keluar dihitung, barung yang paling sedikit keluar menjadi pemenangnya.



TERMINAL BUS”


21. Razia Kendaraan

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Alat : Gambar rambu-rambu lalu lintas yang di gambar pada kertas/karton, untuk rambu larangan digambar dengan spidol/cat berwarna merah dan untuk rambu perintah digambar dengan warna hitam.

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda menyebarkan gambar rambu-rambu lalu lintas di beberapa temapt dan diletakan dengan terbalik (tidak terlihat)

2. Masing-masing Barung menjadi Bus antar kota, dengan berpegangan pada bahu teman didepannya.

3. Sambil bernyanyi riang gembira, bus berjalan hilir mudik. Pada saat peluit panjang dibunyikan, tiap bus menuju salah satu karon rambu lalu lintas. Setelah peluit pendek dibunyikan lagi, karton dibalik/dibuka. Barung berunding tentang arti rambu lalu lintas tersebut.

4. Masing-masing Barung menyebutkan arti rambu yang diperolehnya tersebut, jika benar Barung memperoleh nilai.


5. Ketika peluit pendek dibunyikan lagi, Barung yang memperoleh rambu larangan (merah) harus berlari menuju Yanda/Bunda, dikejar oleh barung yang memperoleh rambu perintah (hitam/biru). Jika salah satu Siaga dapat dipegang, maka dinyatakan melanggar dan tidak boleh ikut main lagi.


22. Surat Izin Mengemudi (SIM)

Sasaran : Disiplin, Kerjasama dan daya ingat

Alat : - Gambar Rambu-rambu Lalu Lintas

  • Kertas dan Alat Gambar

  • Catatan :

    • Rambu Petunjuk berwarna dasar biru tua dan gambar tanda rambu putih.

    • Rambu Peringatan tentang suatu bahaya berwarna dasar kuning dan gambar tanda rambu hitam.

    • Rambu Larangan dan Perintah berwarna dasar merah dan gambar tanda tanda putih.

Kegiatan : 1. Barung dibagi dalam 3 (tiga kelompok), rambu-rambu yang disediakan adalah :

  1. Yang memberi petunjuk ( berjalan disebelah kiri dan tersedia telepon umum)

  2. Yang memberi peringatan tentang suatu bahaya (lalu lintas dua arah dan tempat meneyebrerang pejalan kaki)

  3. Larangan dan perintah (semua kendaraan dilarang masuk dan kendaraan dilarang berhenti ditempat).

2. Seluruh Siaga diberi pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas, untuk menguji daya ingat gunakan 6 (enam) buah contoh rambu-rambu diatas.

3. Setiap Barung diberi 6 (enam) lembar kertas gambar dan alat gambar, lalu diminta menggambar dan menulis nama rambu-rambu tersebut.


23. Memarkir Kendaraan

Sasaran : Gotong Royong

Alat : - Tali Rapia, Bambu bulat, dan Bola plastik kecil

Kegiatan : 1. Tiap Barung disediakan satu set bambu bulat yang diikat ujungnya dengan rapia dan bola plastik kecil.

2. anda/Bunda Menentukan jarak parker, sekitar 3 – 5 meter yang diberi tanda atau batas.

3. Ikatkan keempat tali pada bambu, sehingga terdapat 8 (delapan ujung tali). Setiap ujung tali dipegang oleh seorang Siaga, lalu letakan ola plastik diatas bambu bulat, agar tidak terjatuh posisi bambu harus tegak lurus.

4. Setela ada aba-aba mulai, peserta dengan perlahan-lahan membawa bola diatas bamboo menuju batas yang ditentukan

5. Pemimpin Barung bertugas memberi komando, agar tali tetap tegang dan bambu tetap berdiri tegak agar bola tidak jatuh.

6. Jika bola terjatuh, pemain dinyatakan tabrakan dan harus keluar dari permainan. Peserta yang terlebih dahulu sampai batas tanpa terjatuh bolanya dinyatakan sebagai pemenang.


24. Warung Tegal

Sasaran : Ketelitian dan Kejelian

Alat : - Karton dibagi 2 kelompok :

a. berisi tulisan nama kota, seperti Jakarta, Padang, dan lain-lain.

b. berisi huruf-huruf dari jenis makanan khas daerah, misalkan, Jakarta makanan khasnya Gado-gado, tulisan dipotong perhuruf.

Catatan :

Selama lomba Siaga dilarang berbicara dan yang melanggar aturan dipotong nilainya.

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, 5 – 6 meter didepannya ditumpuk karton warna-warni berisi huruf-huruf nama makanan yang dipotong-potong.

2. Yanda/Bunda mebawa karton nama-nama kota untuk dipilih oleh setiap Barung (caranya seperti arisan) karton diaduk, kemudian dipilih.

3. Setelah nama kota terpilih, Barung merembukan untuk mencari nama makanan khas dari daerah tersebut.

4. Setelah ada aba-aba mulai, Siaga yang paling depan berlari menuju tumpukan karton huruf, dan mengambil huruf awal dari nama makanan yang dipilih Barungnya, dan diletakan di depan Barungnya, kemudian menepuk bahu Siaga berikutnya.

5. Siaga berikutnya yang ditepuk oleh Siaga pertama mengambil karton langsung berlari dan mengambil karton huruf lainnya, dan begitu seterusnya hingga ada aba-aba berhenti.


25. Ban Kempes

Sasaran : Kerukunan dan Kegembiraan

Kegiatan : 1. Tiap Barung diwakili 4 (empat) orang bertidak sebagai 4 (empat) buah ban kendaraan, dan

seorang lagi bertindak sebagai tukang pompa ban (diperagakan dengan tangan)

2. Keempat Siaga berlutut (kedua tapak tangan dan kedua lutut menempel ke tanah, punggung rata dan berjajar dua-dua berdempetan), kendaraan menghadap kedepan menghadap garis finish.

3. Setelah ada aba-aba dari Yanda/Bunda dengan peluit panjang, berarti keempat ban tersebut kempes total.

4. Selama kendaraan melaju tidak boleh bercerai berai, harus tetap utuh dan tukang pompa setelah memompa mengambil alih kemudi sampai garis finish.

5. Segera Siaga yang menjadi tukang pompa memompa keempat ban tersebut secara bergantian, dan Siaga yang menjadi ban mengangkat badanya seperti ban yang sedang dipompa mengikuti irama pompa tangan tersebut.

6. Jika keempat ban tersebut sudah terisi angin kembali, maka kendaraan melaju sampai garis finish, Barung ang tercepat dinyatakan sebagai pemenang.


PASAR HEWAN”


26. Kerbau Gila

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Alat : Bola Warna warni, tiap Barung 2 buah.

Kegiatan : 1. Perindukan dibagi 2 (dua) kelompok, saling berhadapan di arena yang dibatasi.

2. Jarak garis start/mulai hingga garis finish/akhir sekitar 3 – 5 meter.

3. Tugas setiap Siaga dalam Barung adalah membawa bola dengan cara ditepuk/dipukul dari garis start hingga garis finish.

4. Kelompok Barung yang berlawanan diperkenankan menghalau balon lawannya agar tidak sampai garis finish.

5. Barung yang lebih dulu membawa balon sampai garis finish dinyatakan sebagai pemenang.


27. Menaksir Sapi

Sasaran : Ketepatan dan Ketelitian

Alat : - Gambar sapi yang belumlengkap (misalkan baru kepalanya atau badannya)

  • Spidol kecil

  • Sapu tangan/Sal/setangan leher

Kegiatan : 1. Barung berbaris dalam bentuk lomba

2. Karton bergambar sapi diletakan diatas tanah atau lantai yang datar di depam Barung masing-masing, dengan jarak sekitar 3 – 5 meter.

3. Siaga yang mendapat giliran pertama ditutup matanya dengan sapu tangan/sal/setangan leher, kemudian berjalan kearah gambar untuk melengkapi gambar sapi yang belum sempurna.

4. Siaga menggambar mata sapi, kemudian kembali ke Barungnya, disambung Siaga yang kedua dengan ditutup matanya menuju kearah gambar untuk menggambar badannya, begitu seterusnya hingga gambar sapi menjadi lengkap.

5. Diakhir permainan, Yanda/Bunda memriksa gambar sapi yang mendekati sempurna dinyatakan sebagai pemenang.


28. Karapan Sapi

Sasaran : Keterampilan membuat Simpul dan Ikatan

Alat : - Tongkat Pramuka 2 buah

  • Tali Pramuka sepanjang 3 meter

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda terlebih dahulu menentukan garis start hingga garis finish sekitar 5 – 10 meter.

2. Setiap Barung diwakili oleh 3 (tiga) orang Siaga, 2 (dua) orang berada didepan diibaratkan sapi menjepit ujung tongkat diketiak, sedangkan yang 1 (satu) orang sebagai joki memegang ujung tongkat belakangnya.

3. Tongkat diikat dengan menggunakan simpul palang.

4. Seluruh peserta karapan sapi menuju garis start. Setelah Yanda/Bunda memberi tanda mulai, sapi beserta jokinya berlari menuju garis finish, kemudian kembali kegaris start.

5. Sampai garis start peserta diganti oleh siaga dari Barungnya, sehingga semua Siaga mendapat giliran.

6. Barung yang cepat mencapai garis finish pertama dinyatakan sebagai pemenang.


29. Menawar Domba

Sasaran : Riang dan Akrab

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga dalam formasi lingkaran besar.

2. Yanda/Bunda menunjuk seorang Siaga untuk berperan sebagai domba, jongkok ditengah lingkaran. Yanda/Bunda berperan sebagai penjual domba.

3. Sambil bernyanyi riang perindukan Siaga berjalan mula-mula ke kiri, setelah lagu habis berganti arah ke kanan.

4. Yanda/Bunda menunjuk seorang Siaga untuk menawar domba dengan mengatakan kata-kata yang lucu, agar Siaga berperan sebagai domba tertawa, misalnya : “wah mahal sekali, dombanya kurus, cacingan dan kurang gizi”. Dan lain-lain

5. Bila siaga yang berperan sebagai domba tertawa, maka dinyatakan kalah dan keluar dari permainan dan peran dombanya diganti oleh yang lain yang ditunjuk Yanda/Bunda.

30. Menggembala Kambing

Sasaran : Kecermatan, Ketangkasan dan Keterampilan

Alat : - Balok kayu/papan

  • Bola kasti atau sejenisnya

Kegiatan : 1. Sebelum permainan dimulai, Yanda/Bunda menunjuk 2 (dua) orang Siaga untuk menjadi kambing dan pengembala. Siaga yang lainnya diberi nomor urut, berdiri pada garis batas yang telah ditentukan, berjarak 3 – 5 meter dari kambing.

2. Siaga yang menjadi kambing berdiri diatas balok kayu/papan, sedang Siaga yang menjadi pengembala berdiri tidak jauh dari balok kayu/papan.

3. Pengembala memanggil Siaga sesuai dengan nomor urut, Siaga yang dipanggil mendapat tugas melempar bola kearah kaki kambing, jika lemparannya mengenai kaki kambing, ia boleh menyebrang mendapat nilai, kalau gagal, ia harus menunggu giliran atau dipanggil lagi.

4. Pengembala boleh menangkap bola selagi bola melambung kearah kambing, kalau tertangkap, maka Siaga yang melemparkannya akan menggantikannya sebagai penggembala.



TAMAN BUNGA”


31. Disengat Lebah

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Alat : - Bola Volly/Bola plastik sebanyak 2 (dua) buah

Kegiatan : 1. Siaga membentuk lingkaran besar, salah satu Barung berada ditengah lingkaran berdiri bebas.

2. Bola dipegang Siaga yang membentuk lingkaran, dilemparkan kearah lutut siaga yang berada dalam lingkaran.

3. Siaga yang berada ditengah lingkaran boleh berlarian kesana kemari, tapi tidak boleh keluar lingkaran.

4. Siaga yang dilempar dapat menangkis bola dengan kedua tangan yang dikepalkan, agar tidak mengenai kaki. Siaga yang kakinya kena bola keluar dari permainan dan dihitung jumlahnya.

5. Setiap Barung mendapat kesempatan 3 menit, setelah itu diganti Barung yang lain, dan permainan dilanjutkan.

6. Barung yang paling sedikit anggotanya kena bola, dinyatakan sebagai pemenang.


32. Herbarium

Sasaran : Kekompakan, Kerjasama dan Mengenal Tumbuhan

Alat : - Gambar bunga berwarna dipotong tidak beraturan sebanyak 10 (sepuluh) potong, tiap barung mendapat 2 gambar.

  • Karton dan Lem

Kegiatan : 1. Potongan bunga diaduk dan dimasukan kedalam amplop besar .

2. Siaga dimasing-masing Barung berkumpul, berkumpul dan siap kerja dalam kelompok.

3. Pada saat diberi tanda, Pemimpin Barung menghadap Yanda/Bunda untuk menerima amplop dan perlengkapan lainnya, lalu kembali ke Barungnya dan siap menerima perintah selanjutnya.

4. Setelah mendapat perintah, Barung mulai bekerja menyusun potongan gambar bunga dan menempelkan dengan rapih dan bersih di karton yang disediakan, setiap satu gambar bunga satu karton.

5. Setelah selesai, Barung menyerahkan pekerjaannya pada Yanda/Bunda, dimana gambarnya telah ditulis nama bungan yang ditempel.

6. Barung yang cepat selesai, rapih, bersih dan benar menyebutkan nama bunga mendapatkan penghargaan.

33. Benang Sari

Sasaran : Ketekunan dan Ketelitian

Alat : - Tepung Kanji

  • Benang wol warna warni 10 – 20 meter

  • Karton berwarna

Kegiatan : 1. Barung berbaris dalam bentuk lomba, pada jarak 3 – 5 meter di depan Barung diletakan alas karton diberi tepung kanji dan dimasukan benang wol warna warni.

2. Setelah diberi tanda, Siaga paling depan lari kearah alas karton, menarik sebuah benang dengan hati-hati jangan sampai tepung kanji berserakan dan berusaha agar tepung kanji menempel pada benang sedikit mungkin.

3. Setelah kembali kebarungnya, kemudian menepuk Siaga berikutnya yang akan menggantikan tugasnya menarik benang, begitu seterusnya sampai seluruh anggota Barung mendapat giliran.

4. Barung yang paling sedikit membuat kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.


34. Lihat Kebunku

Sasaran : Riang dan Akrab

Alat : Kardus bekas, peti kayu atau beberapa tas anggota Barung, kursi, bangku, dan lain-lain yang tidak berbahaya.

Kegiatan : 1. Siaga membentuk lingkaran besar, berpegangan tangan dan menyanyikan lagu “lihat kebunku”.

2. Mula-mula bergerak ke kanan dan setelah diberi tanda (misalnya dengan tepuk tangan atau dengan peluit) bergerak ke arah sebaliknya dan seterusnya.

3. Alat-alat tadi (kardus bekas dll) diletakan sebagian didalam lingkaran dan sebagian diluar lingkaran (didepan dan dibelakang Siaga)

4. Setelah bergerak beberapa kali, Yanda/Bunda memberi aba-aba lainnya, dan Siaga saling menarik tangan temannya agar menyentuh benda-benda tersebut.

5. Pegangan tangan tidak boleh lepas, dan Siaga yang menyentuh salah satu benda tersebut harus keluar dari permainan, dilakukan terus hingga lingkaran makin lama makin mengecil.


35. Bunga Bansa

Sasaran : Meningkatkan Rasa Nasionalisme

Alat : - Kertas gambar dan alat gambar (spidol, krayon)

Kegiatan : 1. Siaga bekerja perseorangan dalam Barungnya masing-masing. Tiap Siaga mendapat sehelai kertas gambar dan tiap Barung disediakan satu set alat menggambar yang digunakan bersama-sama.

2. Kepada para Siaga diberi contoh gambar bunga kebanggaan bangsa, yang dikenal dengan :

- Puspa bangsa adalah bunga melati

- Puspa pesona adalah bunga anggrek

- Puspa langka adalah bunga bangkai

3. Jika memungkinkan Siaga menggambar salah satu dari bunga di atas, tapi dapat juga diberi kesempatan bebas menggambar lainnya dengan tema, misalnya :

- Pasar bunga

- Kebun bunga

- Taman bunga, dan lain-lain

4. setelah selesai, hasil karya para Siaga digelar dalam suatu pameran dan bagi yang dinilai indah dan bagus diberi penghargaan.



MUSEUM KERETA API”


36. Salah Wesel

Sasaran : Mencairkan Kebekuan, Kejelian dan melatih Panca Indera Pendengaran

Kegiatan : 1. Siaga dalam Barung, masing-masing membentuk rangkaian kereta api (berbaris ke belakang memgang pundak temannya).

2. Yanda/Bunda menyiapkan 3 (tiga) buah pluit yang bunyinya berlainan.

3. Sambil bernyanyi riang kereta api berjalan hilir mudik kian kemari menunggu tanda peluit dari Yanda/Bunda.

4. Jika Yanda/Bunda membunyikan peluit :

a. Pertama, satu kali bunyi rangkaian kereta harus berhenti dan dua kali berbunyi rangkaian kereta jalan kembali.

b. Kedua, satu kali bunyi rangkaian kereta berjalan mundur dan dua kali berbunyi rangkaian kereta harus berhenti.

c. Ketiga, satu kali bunyi rangkaian kereta berjalan jongkok dan dua kali berbunyi kereta api boleh berhenti.


37. Museum Kereta Api

Sasaran : Keterampilan, Hasta Karya

Alat : Masing-masing Barung menyiapkan kertas gambar dan alat gambar (spidol, krayon, pencil warna dan lain-lain).

Kegiatan : 1. Kertas Gambar diberi alas yang keras (diatas bangku, triplek) diletakan sekitar 3 – 5 meter di depan Barung, didekatnya diletakan alat gambar.

2. Setelah diberi tanda mulai, masing-masing Siaga bergantian membuat rangkaian kereta api yang sedang berjalan di pegunungan atau melewati persawahan.

3. Setiap Siaga diberi waktu 1 – 3 menit untuk menggambar dan mewarnai agar menarik.

4. Jika seluruh Siaga sudah mendapat kesempatan, diulang kembali pada Siaga yang pertama untuk penyempurnaan gambar.

5. Barung yang membuat karya terbaik diberi penghargaan. Karya Barung disimpan untuk pameran mendatang.


38. Naik Kereta Api

Sasaran : Kecerdasan dan Kerjasama

Alat : - Karton dan Spidol

Kegiatan : 1. Perindukan membentuk lingkaran besar, Yanda/Bunda berada ditengah-tengah lingkaran.

2. Ditengah lingkaran dekat Yanda/Bunda ditumpuk karton ukuran sekitan 10 X 20 cm yang telah diberi tulisan nama-nama stasiun sipulau Jawa dan Sumatera (Misalnya : Kertapati, Lubuk Pakam, Purwakarta, Semarang, Gambir, Jember, Senen, dan lain-lain). Setelah aba-aba mulai, Seorang Siaga dari setiap Barung berlari mengambil salah satu karton dan kembali ke Barungnya, pada aba-aba berikutnya Barung berusaha mencari dan mengumpulkan benda-benda yang ada disekitarnya, yang hruruf awalnya sama dengan nama stasiun yang diambil, misalkan “Kayu” = K (Kertapati), “Batu” = B (Bandung).

3. Barung yang paling dahulu selesai dinyatakan sebagai pemenang.





39. Memindahkan Wesel

Sasaran : Riang dan Akrab

Alat : - Bendera Kertas warna warni (merah, kuning, biru, hijau). Tiap warna jumlahnya 10 (sepuluh) dengan tangkainya diberi nomor urut.

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba. Bendera diletakan pada suatu tempat dan dicampur tidak jauh dari Barung. Yanda/Bunda tidak menentukan bendera apa yang harus diambil oleh Barung, jadi Barung menentukan sendiri sesuai dengan kesepakatan.

2. setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba, Siaga paling depan berlari mengambil bendera yang berada dalam tumpukan sesuai dengan waarnanya, dibawa berlari ke garis finish dan ditancapkan pada tempat yang ditentukan dengan nomor berurutan.

3. Siaga kembali ke Barungnya, dan Siaga berikutnya melaksanakan tugas yang sama hingga siaga yang terakhir.

4. Barung yang selesai menyusun bendera secara berurutan lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.


40. Rangkaian Gerbong

Sasaran : Menguasai Simpul pangkal, Simpul Mati dan lain-lain

Alat : - Tali Pramuka panjang 2 – 3 meter tiap Barung 3 (tiga) utas.

Kegiatan : 1. 3 (tiga) orang Siaga setiap Barung berada diluar Barungnya, memegang seutas tali terpencar.

2. Siaga lainnya membuat rangkaian kereta api dan berjalan hilir mudik, setelah diberi aba-aba oleh Yanda/Bunda tiap rangkaian kereta menghampiri seorang Siaga yang membawa tali dan membuat Simpul Pangkal pada badan Siaga yang paling belakang.

3. Setelah diberi tanda jalan, rangkaian menuju ketempat Siaga berikutnya dan membuat Sumpul mati. Pada siaga yang paling akhir membuat simpul Anyam. Kemudian seluruh Siaga membuat setengah lingkaran dihadapan yanda/Bunda, untuk diperiksa benar atau tidak simpul tersebut.



MERAYAKAN TAHUN BARU”


41. Membuat Kalender

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Alat : - Karton ukuran sedang tiap Barung 1 (satu) lembar.

  • Potongan kertas ditulis nama-nama hari dan angka 1 s.d 31

  • Lem

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, karton dan lem diletakan dimuka tiap Barung. Guntingan nama hari dan angka disebar disebar disekitar arena permainan.

2. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, setiap Barung mengumpulkan potongan kertas dan disusun menjadi sebuah kalender diatas karton.

3. Potongan kertas yang telah tersusun dilem secara berurutan tanggal dan harinya. Barung yang lebih dulu menyusun dengan rapih dinyatakan sebagai pemenang.


42. Pesta Kembang Api

Sasaran : Percaya diri, Ketangkasan, Daya Reaksi

Kegiatan : 1. Perindukan dalam formasi lingkaran besar, dengan posisi Yanda/Bunda berdiri ditengah lingkaran. Jarak antara Barung diatur, karena setiap barung memiliki “bunyi” kembang api tersendiri.

2. Yanda/Bunda menentukan bunyi untuk Barung Merah “Dar”, Barung Hijau “Der”, Barung Putih “Dur”, Barung Biru “Dir”, barung Hitam “Dor”

3. Bila Yanda/Bunda memberi isyarat pada seluruh Siaga bahwa Pesta Kembang Api akan dimulai, kemudian Yanda/Bunda berseru : “Kembang Api Segera Dinyalakan, Awas sudah mulai menyala dan berbunyi ... “Dar” (Barung yang mendapat bagian bunya DAR berseru serempak setelah barungnya ditunjuk oleh Yanda/Bunda). Yanda/Bunda menunjuk Barung lain yang suaranya berbeda agar bunyi kembang api bersahutan, terkesan pesta kembang api begitu meriah.


43. Lempar Gelang

Sasaran : Ketangkasan, Konsentrasi

Alat : - Botol bekas minuman ringan dan karet gelang sebanyak 20 buah setiap Barung, atau lebih.

Kegiatan : 1. Perindukan dalam posisi lomba berbaris berjajar kebelakang.

2. Botol diletakan didepan setiap Barung sekiytar 1 (satu) meter. Didepan Barung ditumpuk karet gelang sebanyak 20 buah.

3. Pada saat Yanda/bunda memberikan aba-aba mulai, Siaga paling depan mengambil 1 (satu) buah karet gelang dan melemparkannya ke arah leher botol hingga masuk, setelah selesai bergeser kebelakang kemudian dilanjutkan oleh siaga yang kedua mengambil karet gelang dan melemparkannya keleher botol. Begitu seterusnya hingga karet gelang habis.

4. Setelah selesai Yanda/Bunda menghitung jumlah karet gelang yang masuk, Barung yang paling banyak memasukan karet gelang dinyatakan sebagai pemenang.




44. Panggung Gembira

Sasaran : Gembira, Akrab dan spontan

Alat : - Ember plastik, kaleng bekas biskuit, piring plastik, cangkir plastik/kaleng, kardus, bambu, alat penabuh.

Kegiatan : 1. Siaga berkelompok dalam Barungnya, ditengah arena disediakan tempat untuk penampilan panggung.

2. Secara bergantian, tiap Barung tampil menyajikan atraksi musik dengan segala kreasinya. Setiap Barung diberi waktu sekitar 2 (dua) menit untuk berkreasi.

3. Barung yang penampilannya paling baik diberi penghargaan.


45. Kartu Telepon

Sasaran : Ketelitian dan Keterampilan

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda menyampaikan pesan melalui telepon dengan cara berbisik kepada Siaga paling depan dari tiap Barung. Pesan disampaikan dengan kalimat sederhana, tidak perlu panjang dan harus mudah dipahami oleh Siaga.

2. Secara beranting pesan kalimat tersebut diteruskan kepada Siaga secara beruntun dengan berbisik dan tidak terdengar oleh Siaga ataupun Barung yang lainnya, Pesan kalimat tersebut terus disampaikan hingga Siaga paling belakang.

3. Setelah selesai, Siaga paling belakang menyampaikan kembali pesan kalimat tersebut kepada Yanda/bunda saling bergantian dengan Barung yang lain.

4. Barung yang salah atau keliru susunan kalimatnya, maupun tidak lengkap dikenakan sanksi sesuai situasi dan kondisi.



PESONA WISATA”


46. Mendarat di Bandara

Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Menghafal Arah Mata Angin.

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda membatasi arena permainan.

2. Siaga dalam Barungnya membentuk barisan berderet kebelakang memegang bahu temannya. Siaga paling depan merentangkan tangannya seperti pesawat terbang yang sedang berputar-putar untuk mendarat.

3. Yanda/Bunda berdiri dengan posisi menunjuk arah mata angin UTARA.

4. Ketika aba-aba mulai dibunyikan, masing-masing Barung berjalan sambil bernyanyi-nyanyi.

5. Pada waktu dibunyikan tanda peluit, seluruh Siaga berhenti dan berjongkok menunggu aba-aba lagi.

6. Jika Yanda/bunda menyebukan salah satu arah mata angin (misalkan : TIMUR), maka Siaga berlari pada tanda tempat yang ditentukan yakni sebelah kiri Yanda/Bunda.

7. Selanjutnya tempat Yanda/Bunda berdiri diubah arahnya menjadi arah lain, misalkan BARAT, maka Siaga harus menyesuaikan dengan keadaan yang baru, dan seterusnya.


47. Kebun Binatang

Sasaran : Kecerdasan dan Kerjasama

Alat : - Gambar jenis-jenis binatang dan karton ukuran sedang.

Kegiatan : 1. Beberapa gambar hewan (setiap Barung 2 Gambar) dipotong-potong tidak beraturan menjadi 10 (sepuluh) bagian.

2. Potongan gambar hewan dicampur dan diaduk kemudian diletakan didepan Barung berjarak 3 – 5 meter, diletakan juga karton dan lem didepan Barung.

3. Setelah Yanda/Bunda memberi tanda mulai, Siaga paling depan berlari kearah tumpukan gambar hewan dan mengambil maksimal 3 potong dan menyusun gambar tersebut diatas karton, dilanjutkan oleh Siaga berikutnya untuk melengkapi gambar yang telah disusun terlebih dahulu, begitu seterusnya hingga Siaga terakhir. Potongan gambar yang tidak cocok bisa dikembalikan lagi ketumpukan.

4. Setelah bunyi tanda selesai, potongan gambar direkatkan pada karton. Barung yang paling baik gambarnya, bersih dan rapih, dinyatakan sebagai pemenang.


48. Cerita Rakyat

Sasaran : Pengayaan Bahasa

Kegiatan : 1. Perindukan dalam bentuk setengah lingkaran, Yanda/Bunda berada ditengah dan Siaga duduk santai.

2. Yanda/Bunda bercerita bahwa salah satu objek wisata di nusantara banyak terdapat unsur legendanya. Untuk itu Siaga diminta untuk menceritakan salah satu legenda rakyat yang diketahui dengan menggunakan bahasa yang bai dan benar.

3. Cerita dimulai dari Pemimpin Barung dengan mengucapkan kata/kalimat : “Pada suatu zaman dahulu kala, di tanah Pasundan terdapat sebuah kerajaan yang bernama Pajajaran”.

4. kalimat tersebut kemudian disambung atau dilanjutkan oleh Siaga (anggota Barung) berikutnya, misalkan : “Raja Pajajaran memerintah dengan adil dan bijaksana”.

5. Siaga berikutnya secara bergiliran menyambung cerita tersebut, hingga menjadi rangkaian cerita yang menarik dan tetap menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.



49. Pelabuhan Nelayan

Sasaran : Keterampilan, Gotong Royong dan Belajar Simpul

Alat : Tongkat Pramuka dan Tali Pramuka, panjang tali 1 (satu) meter dan 2 (dua) meter.

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba. Tiap Siaga memegang tali panjangnya 1 (satu) meter, sedangkan Pemimpin Barung memegang tali yang panjangnya 2 (dua) meter.

2. Didepan setiap Barung diletakan/disandarkan tongkat pramuka dengan jarak 3 – 5 meter.

3. Siaga berdiri berderet kebelakang berjarak dengan temannya sekitar ½ (setengah) meter.

4. Setelah aba-aba dimulai, Siaga paling belakang menuju teman didepannya dan menyambung tali dengan tali temannya menggunakan Simpul Mati, terus Siaga didepannya menyambung talinya menggunakan Simpul Anyam dan seterusnya dengan Simpul berselang seling.

5. Paling terakhir adalah Pemimping Barung menyambung tali dan mengikatkan talinya ke tongkat menggunakan Simpul Pangkal.


50. Badut Ancol

Sasaran : Kreatifitas dan Imajinasi

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga duduk membentuk lingkaran besar, Yanda/Bunda duduk ditengah-tengah lingkaran.

2. Yanda/Bunda menunjuk 2 (dua) orang Siaga untuk berperan menjadi BADUT. Peserta lainnya bernyanyi riang mengiringi badut-badut menari ditengah-tengah lingkaran.

3. Yanda/Bunda memberi tanda berhenti, kedua badut kemudian mendekati dan memilih 2 (dua) orang Siaga yang deibawanya ketengah lingkaran. Kedua badut tersebut terus menggoda kedua Siaga yang dibawanya agar tertawa. Jika kedua badut dapat membuat tertaw, peran badut digantikan, permainan dilanjutkan hingga seluruh Siaga mendapat mendapat giliran.



KAMPUNG NELAYAN”


51. Lomba Dayung

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, arena bermain dibatasi dari tanda start hingga finish diberi jarak sekitar 5 – 10 meter.

2. Siaga dalam Barungnya duduk dengan kedua kaki lurus selonjoran kedepan, jarak antara Siaga duduk diatur sedemikian rupa agar antara pemain yang satu dengan yang lainnya dapat memegang pinggang teman didepannya.

3. Ketika tanda mulai dibunyikan, semua pemain membentangkan tangannya seperti mendayung. Siaga paling belakang dari tiap Barung, berdiri mengangkat Siaga yang berada didepannya hingga berdiri. Siaga yang sudah berdiri (posisi tangannya memegang pinggang temannya yang duduk) dan mengangkat Siaga berikutnya, hingga semua Siaga berdiri dan saling berpegangan pinggang.

4. Setelah semuanya berdiri, barisan berlari kedepan tidak boleh terputus sejauh 3 meter dan kembali duduk seperti posisi mendayung.

5. Barung yang paling cepat menyelesaikan tugasnya dan tanpa/sedikit melakukan kesalahan (temannya jatuh, barisannya putus dan lain-lain) dinyatakan sebagai pemenang.


52. Joy Salling

Sasaran : Tambah wawasan dan kerjasama

Alat : - Gambar jenis-jenis kapal dan perahu

  • Kertas HVS, lem dan amplop

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, gambar jenis-jenis kapal dan perahu dipotong-potong tidak beraturan dalam 10 (sepuluh) bagian, masukan kedalam amplop dan diletakan bersama kertas HVS dan lem menyebar agak berjauhan dari masing-masing Barung.

2. Siaga berbaris berderet kebelakang saling memegang bahu teamn didepannya, yang di ibaratkan kapal atau perahu yang akan mengikuti “Joy Salling” atau Parade Kapal. Kapal atau perahu berjalan mundur menuju tempat masing-masing akan berparade.

3. Setelah Yanda/Bunda memberi tanda mulai, kapal dan perahu berjalan menuju tempat amplop dan alat lainnya. Mereka harus menyusun gambar kapal atau perahu dan menempelkannya pada kertas HVS. Barung yang paling rapih dan bersih hasil kerjanya diberi penghargaan.


53. Pasar Ikan

Sasaran : Kecerdasan dan Kerapihan

Alat : - Gambar Ikan

  • Kertas dan alat gambar

  • Karton ukuran 10 X 15 cm

  • Spidol

Kegiatan : 1. Gambar ikan, kertas dan alat gambar diletakan masing-masing dimuka tiap Barung berjarak sekitar 3 meter.

2. Pada potongan kertas warna warni ditulis huruf besar denga spidol, yaitu huruf awal biota laut, misalkan : “U” (udang, ubur-ubur), “L” (lohan, layur), “B” (bawal, bandeng), “C” (cucut, cakalang), “H” (hiu), “P”(paus), dan sebagainya.

3. Potongan karton diletakan dekat kertas dan alat gambar. Setelah diberi aba-aba mulai, Siaga secara bergantian melengkapi gambar ikan (menggambar di atas kertas dan menggambar sesuai contoh yang disediakan) sampai selesai.

4. Bila gambar telah selesai, Barung harus mengumpulkan/menyebutkan nama-nama biota laut dengan huruf awal seperti yang tertulis pada potongan karton.

5. Bagi Barung yang berprestasi (gambar ikan bagus serta dapat menyebutkan nama-nama biota laut sebanyak mungkin) diberi tanda penghargaan.


54. Berburu Kepiting

Sasaran : Konsentrasi dan Keterampilan

Kegiatan : 1. Tiap Barung diwakili oleh 2 (dua) orang Siaga yang berdiri di belakang garis start dan siap berlomba lari kepiting.

2. Siaga beradu punggung dan kedua tangan jarinya saling berkaitan, berjalan miring kesamping menuju garis finish, barung yang lebih dulu sampai semua anggotanya ke garis finish dinyatakan sebagai pemenang.

3. Setelah semua Siaga mendapat giliran, dilanjutkan dengan acara tahap kedua, yaitu : Perindukan Siaga dalam posisi duduk membentuk setengah lingkaran, Yanda/Bunda berdiri didepannya. Kemudian Siaga diminta menyebutkan nama ikan yang mempunyai huruf awal “K” sebanyak mungkin, baik ikan tawar maupun ikan laut.


55. Memancing Ikan

Sasaran : Riang, Akrab dan Terampil

Alat : - Tongkat Pramuka

  • Tali rapia sesuai kebutuhan

  • Dahan, kayu, ranting atau bambu yang dibentuk kail

Kegiatan : 1. Yanda/bunda membuat bebrapa lingkaran dengan kapur atau tali rapia, yang diibaratkan laut yang penuh ikan.

2. Barung dalam posisi lomba, anggota Barung harus melepaskan salah satu benda yang melekat ditubuhnya, baik pakaian atau perlengkapan lainnya.

3. Setiap Barung berdiri di depan lingkaran dengan memegang tongkat pramuka yang telah diikat tali rapia berikut mata kail yang terbuat dari dahan/kayu/ranting/bambu. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, secara bergantian Siaga harus mengail benda yang menjadi miliknya. Setiap benda yang didapatkannya harus segera dipakai.

4. Barung yang lebih dulu menyelesaikan tugas dinyatakan sebagai pemenang.



LINTAS NUSANTARA”


56. Razia Lalu Lintas

Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Belajar bermusyawarah

Alat : Karton manila, Spidol

Kegiatan : 1. Dalam arena bermain desebar karton bergambar rambu-rambu lalu lintas, bai tanda larangan maupun tanda perintah (larangan = spidol merah, perintah = spidul hitam/biru).

2. Karton diletakan terbalik/telungkup agar gambar tidak terlihat.

3. Siaga dalam Barung berpegangan pada bahu temannya, berjalan seperti bus sambil bernyanyi.

4. Pada saatdibunyikan peluit panjang, tiap barung menuju kesalah satu karton, dan setelah dibunyikan peluit pendek, karton dibuka/dibalik.

5. Barung berunding tentang arti rambu tersebut, dan bila peluit dibunyikan lagi, Barung yang memperoleh tanda larangan berlari menuju Yanda/Bunda, dikejar oleh Barung yang mendapat tanda perintah. Siaga yang dapat terpegang dikeluarkan dari permainan.

6. Yanda/Bunda kemudian meminta masing-masing Barung menyebutkan arti rambu-rambu yang diperolehnya.


57. Tujuan Wisata

Sasaran : Wawasan Nusantara dan Cinta Tanah Air

Alat : Gambar objek wisata di tanah air

Kegiatan : 1. Perindukan bermain dalam bentuk berganti pangkalan (Pos). Tiap pangkalan atau pos diletakan gambar objek wisata dalam keadaan terbalik, jumlahnya sebanyak 8 (delapan) pos.

2. Yanda/Bunda berdiri ditengah lingkaran besar (pos-pos merupakan lingkaran dengan Yanda/Bunda sebagai titik pusatnya), jarak dari pos ke pos sekitar 3 meter.

3. Setelah semua siap, setiap Barung menempati satu pos an berada didepan gambar.

4. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, gambar dibalik dan dipelajari daerah wisata yang dilihatnya. Waktu yang diberikan untuk mempelajari gambar hanya 1 (satu) menit, kemudian dibunyikan peluit dan barung harus berpindah pos lain sesuai arah jarum jam.

5. Setelah semua pos disinggahi, perindukan membuat setengah lingkaran. Tiap Barung mencatat tugas yang diberikan : menyebutkan nama daerah wisata, terletak diprovinsi mana, ibu kotanya apa dan lain-lain.

6. Barung yang paling banyak menyebutkan nama objek wisata dan bisa menjawab tugas-tugas dengan benar/sedikit kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.



58. Kelok Semibilan

Sasaran : Latihan Keseimbangan Badan

Alat : Tali rapi, buku

Kegiatan : 1. Yanda/Bunda membuat jalan dengan tali rapia, yang dibuat berkelok (berliku-liku) dengan lebar 50 cm.

2. Perindukan dalam posisi bentuk lomba, sebagian anggota Barung berada pada garis start sedangkan sebagian lagi berada digaris finish. Jarak antara Barung 2 meter.

3. Stelah siap, Siaga dari Barung pertama beserta temannya siap digaris start, sedangkan digaris finish telah siap Siaga dari barung kedua (barung dari garis start dan garis finish diselang-seling). Siaga paling depan (baik yang ada digaris start maupun yang ada digaris finish) harus menjungjung sebuah buku di atas kepalanya.

4. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba tanda mulai, Siaga yang digaris start berjalan menuju finish, sedangkan Siaga dari garis finish menuju garis start sehingga antar peserta akan bertemu/berpapasan dijalan berkelok-kelok.

5. Yanda/Bunda akan mencatat barung yang paling sedikit menjatuhkan buku yang dinyatakan sebagai pemenang.


59. Pemandu Wisata

Sasaran : Kecerdasan dan wawasan Nusantara

Alat : - Map/Peta Besar

  • Karton warna warni

  • Spidol

Kegiatan : 1. Perindukan dalam posisi lomba Barung, Yanda/Bunda meletakan map/peta nusantara ukuran besar didepan Barung yang berjarak sekitar 3 – 5 meter.

2. Potongan karton/kertas kecil yang diisi tulisan nama-nama objek wisata nusantara, makanan khas daerah, dan kesenian tradisional, misalkan Jam Gadang, Kebun Raya, Tugu Monas, Tugu Pahlawan, Borobudur, Dodol, Keramik, Karapan Sapi dan lain-lain yang diletakan dekat peta.

2. Setelah diberi aba-aba, Siaga paling depan berlari kearah tumpukan karton/kertas dan mengambil satu tulisan. Setelah dibaca tulisannya, mencari kota yang berhungan dengan tulisan tersebut dan letakan tulisan tersebut pada peta dan tempat yang benar. Misalnya Jam Gadang diletakan di Kota Padang, Karapan Sapi di Kota Madura dan seterusnya hingga Siaga terakhir.

3. Yanda/Bunda akan memeriksa dan menilai Barung mana yang sedikit membuat kesalahan dalam menempatkan karton yang berisi tulisan tersebut, dinyatakan sebagai pemenang.



RALLY SEPEDA”


60. Roda Tiga

Sasaran : Mencairkan Kebekuan

Kegiatan : 1. Perindukan Siaga dibagi dalam 2 (dua) kelompok, masing-masing berdiri dibelakang garis start berjarak sekitar 5 – 10 meter dari garis finish.

2. Dalam tiap kelompok, Siaga berpasangan, 2 (dua) orang dengan kaki sebelah diikat (kaki kiri dan kaki kanan diikat), sehingga berjalan dengan 3 kaki.

3. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, tiap pasanagan dalam kelompoknya berjalan atau berlari bila mungkin menuju garis finish, dan setelah sampai lalu kembali ke garis start.

4. Siaga yang terjatuh atau lepas ikatannya dikurangi nilai kelompoknya.


61. Halang Rntang

Sasaran : Konsentrasi dan daya ingat

Alat : - ember plastik

  • batu, bola, kelereng atau benda lain yang tidak membahayakan jika terinjak.

  • Sapu tangan atau kain untuk menutup mata

Kegiatan : 1. Perindukan dalam formasi lomba, berdiri dibelakang garis start. Di depan setiap barung diletakan ember kosong berjarak sekitar 5 – 6 meter. Batu, bola dan benda lain disebarkan di arena dan diatur sedemikian rupa.

2. Siaga dalam barung masing-masing ditutup matanya dengan sapu tangan atau kain, dan tiap Siaga memegang kelereng.

3. Setelah YandaBunda membunyikan anda mulai, Siaga paling depan berjaan ke arah ember, setelah sampai Siaga harus memasukan kelereng dalam ember, kemudian siaga berikutnya berjalan ke arah ember dan melakukan tugasnya. Begitu seterusnya hingga Siaga terakhir.

4. Siaga yang telah menyelesaikan tugasnya boleh membuka saputangan atau kain yang menutup matanya dan memandu temannya agar tidak menginjak rintangan dan diarahkan tepat di depan ember agar dapat memasukan kelereng.

5. Barung yang sedikit melakukan kesalahanatau pelanggaran (menginjak rintangan nilai dikurangi) dan banyak memasukan kelereng menjadi pemenangnya.





62. Bengkel Sepeda

Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama

Alat : - ban dalam sepeda dan pompa sepeda

Kegiatan : 1. Setiap Barung disediakan suku cadang dan peralatannya :

~ sebuah ban dalam yang belum dipompa

~ Pentil ban dan kelengkapannya

~ Pompa sepeda

2. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, Siaga bekerja dalam Barungny, memasang pentil sepeda kedalam ban dalam dan memompanya.

3. Bila ban sudah keras dipompa, maka Barung membuat bentuk barisan berbanjar ke belakang, masing-masing Siaga berjarak 1 (satu) meter.

4. Ban dalam tersebut secara bergantian dilemparkan ke belakang hingga masuk kedaam badan Siaga. Barung yang pertama selesai dinyatakan sebagai pemenang.


63. Kecepatan Waktu

Sasaran : Keterampilan membaca jam

Alat : jam karton

Kegiatan : 1. Setiap Barung disediakan jam yang terbuat dari karton.

2. barung dalam formasi lomba, di depan setiap Barung diletakan jam karton.

3. Salah seorang Siaga berdiri dekat jam dan siap menyebutkan jam berapa yang dibuat oleh temannya secara bergantian.

4. Sebelumnya Yanda/Bunda membagikan kertas bertuliskan jam berapa yang harus ditunjukan melalui jam karton Barungnya (misalkan : jam 10.05, jam 05.40, jam 24.45 dan seterusnya). Barung yang banyak benarnya dinyatakan sebagai pemenang.


64. Balap Sepeda

Sasaran : Akrab, Riang gembira dan terampil

Alat : Sepasang papan ukuran 15 X 10 cm untuk setiap Barung.

Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, berdiri di belakang garis start yang berjarak sekitar 5 – 10 meter.

2. Papan diletakan di depan barung yang berdiri sejajar.

3. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, maka Siaga paling depan berjalan dengan memakai papan sebagai alas hingga garis finish dan kembali ke garis start.

4. anda/Bunda mencatat Barung yang melakukan kesalahan, misalkan kakinya menyentuh tanah, terjatuh dan sebagainya. Barung yang melakukan sediki kesalah dan tiba lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.



SATU NUSA SATU BANGSA”


65. Dari Sabang Sampai Merauke

Sasaran : mencairkan kebekuan

Alat : - Tas, kardus atau kaleng

- Karton ukuran 15 X 20 cm dan spidol besar

Kegiatan : 1. Siaga dalam Barungnya masing-masing membuat rangkaian ke belakang, berjalan-jalan di arena sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

2. Di arena diletakan benda-benda (tas, kardus, dan lain-lain) yang menunjukan pulau-pulau di Indonesia di atasnya diletakan karton yang telah ditulis nama pulau (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan seterusnya).

3. Pada saat Yanda/Bunda membunyikan peluit, Siaga berhenti menunggu aba-aba berikutnya.

4. Jika Yanda/Bunda menyebutkan nama kota sungai, gunung, obyek wisata dan sebagainya, maka Siaga berlari ke pulau dimana nama tersebut berada. Misalkan Yanda/Bunda menyebut “Danau Toba” maka Siaga berlari menuju ke pulau Sumatera bagian Utara, jika Yanda/Bunda menyebutkan “lembah Baliem”, maka Siaga berlari ke pulau Papua (Irian), dan seterusnya.